Iklan Bos Aca Header Detail

Hasil Sidak, Ada Distributor Jual Minyak Goreng tak Sesuai Harga

Hasil Sidak, Ada Distributor Jual Minyak Goreng tak Sesuai Harga

RADARLAMPUNG.CO.ID - Penerapan satu harga untuk minyak goreng ukuran dua liter Rp28 ribu nampaknya belum dilaksanakan sepenuhnya di lapangan.

Berdasar pantauan tim Pemkab Pesawaran di Pasar Sukaraja, Gedongtataan, ditemukan faktur importer dan distributor minyak goreng atas nama PT Indomarco Adi Prima menjual minyak goreng di atas harga yang telah ditentukan pemerintah.

Dari faktur yang diterima Sutira, salah seorang pedagang, untuk satu karton (enam paket) minyak goreng Bimoli ukuran dua liter dengan harga Rp220.800 ribu atau Rp36.800 per dua liter.

\"Ini (minyak goreng), baru dateng. Belum dibuka. Dari sana (ditributor, Red), untuk enam paket minyak goreng kemasan dua liter seharga Rp220.800. Sesuai yang di faktur ini. Nggak ada yang beli. Modalnya saja sudah sekitar Rp37 ribu,\" kata Sutira.

Untungnya, terus Sutira, minyak goreng yang dikirim sales dengan sistem titip. Sehingga tidak merugikan pedagang.

Sutira juga mengakui sudah mengetahui penerapan satu harga minyak goreng. \"Sudah tahu dari media. Kalau saya kan, hanya dititipi oleh sales. Pembeli hanya tanya, nggak beli,\" tandasnya.

Sementara Nari, pedagang lainnya mengaku mendapat titipan dari distributor CV Anugerah Jaya Tjemerlang. Pihak distributor menyarankan agar minyak stok lama dijual satu harga, sesuai kebijakan pemerintah

\"Stok lama yang Sania masih dua karton lagi. Tapi dari distributornya bilang, kalau minyak goreng tersebut dijual dengan harga Rp28 ribu untuk kemasan dua liter,\" sebut dia.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pesawaran Sam Herman mengatakan, masyarakat sudah mengetahui kebijakan satu harga untuk minyak goreng.

Terkait salah satu distributor minyak goreng yang menjual di atas harga yang telah ditetapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk dapat ditindaklanjuti

\"Ada distributor yang menjual minyak belum mengikuti kebijakan satu harga. Namun, tidak terjual, karena harganya berbeda. Nah, kami segera laporkan ke provinsi, agar distributor tersebut diberikan teguran,\" tegasnya. (ozi/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: